Ngabumi Nu Kalungguhan Ku Gunung Raja, Yayasan Seni Budaya Pasundan Kiwari Gelar Santunan Sosial di Tasikmalaya

Table of Contents

Targetinfo-news| Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya Sabtu 27 Desember 2025 — Yayasan Seni Budaya Pasundan Kiwari kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya sekaligus nilai sosial kemasyarakatan melalui kegiatan adat dan budaya bertajuk “Ngabumi Nu Kalungguhan Ku Gunung Raja”, yang dilaksanakan di Kampung Saung Seel RT 013 RW 04, Desa Pusapareja, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kegiatan ini tidak hanya menampilkan nilai-nilai kearifan lokal Sunda, tetapi juga dirangkaikan dengan santunan sosial kepada anak yatim piatu dan kaum jompo sebanyak 20 orang, sebagai wujud nyata kepedulian sosial dan rasa empati terhadap sesama.

Yayasan Seni Budaya Pasundan Kiwari yang telah berbadan hukum dengan Nomor AHU 0017971.H.01.12.Tahun 2021 tertanggal 29 Juli 2021, terus berkomitmen menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan penguatan nilai kemanusiaan di tengah masyarakat.

Ketua Padepokan, Ade Ridwan Suryanto, menyampaikan bahwa kegiatan Ngabumi Nu Kalungguhan Ku Gunung Raja merupakan refleksi ajaran leluhur Sunda yang menekankan pentingnya menata diri, rasa, dan hubungan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

“Kegiatan ini bukan hanya seremoni budaya, tetapi juga ajang untuk menumbuhkan rasa kepedulian, kebersamaan, serta tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar, termasuk kepada anak yatim piatu dan para jompo,” ujarnya.

Dengan mengusung filosofi “Nata Diri, Nata Sasa, Nata Raga, Nata Buana” serta nilai “Ngiketkeun Diri, Ngiketkeun Rasa, Ngiketkeun Pikiran, Sayunan Sapamadegan”, acara ini diharapkan mampu memperkuat jati diri masyarakat Sunda sekaligus membangun harmoni sosial.

Kegiatan tersebut diikuti oleh para tokoh adat, seniman, budayawan, anggota padepokan, serta masyarakat dari berbagai daerah yang hadir dengan penuh kekhidmatan dan kebersamaan.

Yayasan Seni Budaya Pasundan Kiwari berharap, melalui kegiatan budaya yang dibarengi dengan aksi sosial ini, nilai-nilai luhur budaya Sunda dapat terus hidup, relevan, dan dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat luas, khususnya generasi muda.


*Aris