Lestarikan Budaya Sunda, Yayasan Pasundan Kiwari Kembali Gelar Ngabumi Nu Kalungguhan

Table of Contents


Targetinfo-news | Tasikmalaya — Yayasan Seni Budaya Pasundan Kiwari kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal Sunda melalui kegiatan adat bertajuk Ngabumi Nu Kalungguhan Ku Gunung Raja.

Kegiatan budaya tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu, 27 Desember 2025, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, bertempat di Kampung Saung Seel RT 013 RW 010, Desa Pusparaja, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua Padepokan Yayasan Seni Budaya Pasundan Kiwari, Ade Ridwan Suryanto, menyampaikan bahwa Ngabumi Nu Kalungguhan merupakan ritual budaya yang memiliki makna mendalam sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus penghormatan terhadap leluhur dan alam.

“Ngabumi Nu Kalungguhan Ku Gunung Raja adalah simbol keseimbangan antara manusia, alam, dan nilai-nilai adat. Ini menjadi bagian penting dalam menjaga jati diri budaya Sunda agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman,” ujar Ade Ridwan Suryanto.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi budaya bagi generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai tradisi leluhur. Selain itu, acara ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi antara tokoh adat, seniman, serta masyarakat.

Panitia mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian seni dan budaya daerah, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan terselenggaranya acara ini, Yayasan Seni Budaya Pasundan Kiwari berharap tradisi Ngabumi Nu Kalungguhan Ku Gunung Raja dapat terus dilestarikan dan menjadi agenda budaya yang berkelanjutan di Tasikmalaya.

*Aris