Revitalisasi SMPN 2 Puspahiang Capai 70 Persen, Dapat Dukungan Rp 2,1 Miliar dari Pemerintah

Table of Contents



Targetinfo news

Tasikmalaya, 12 November 2025 — SMP Negeri 2 Puspahiang, yang berlokasi di Kampung Mandalasari, Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tengah melaksanakan program revitalisasi satuan pendidikan dengan dukungan dana dari pemerintah pusat.

Program ini merupakan bagian dari Bantuan Pemerintah Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025, yang dikelola oleh Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikdasmen, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Berdasarkan papan informasi kegiatan, jumlah dana bantuan yang diterima mencapai Rp 2.139.000.000, bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025. Proyek ini dilaksanakan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) SMPN 2 Puspahiang dengan jangka waktu 150 hari kalender, terhitung mulai 22 Juli hingga 31 Desember 2025.

Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan, Cuncun Hoerudin, menyampaikan bahwa progres revitalisasi saat ini telah mencapai sekitar 70 persen. Ia mengakui terdapat beberapa kendala di lapangan, terutama akibat cuaca hujan dan kenaikan harga bahan bangunan seperti pasir.

“Alhamdulillah, meskipun sempat terkendala hujan dan kenaikan harga bahan, pekerjaan tetap berjalan lancar. Kami berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan yang telah memberikan anggaran sebesar ini untuk kemanfaatan masyarakat Desa Mandalasari. Mudah-mudahan pembangunan ini membawa berkah bagi semuanya,” ujar Cuncun Hoerudin.

Revitalisasi yang dilakukan mencakup penggantian seluruh atap bangunan sekolah yang sebelumnya menggunakan genteng menjadi bahan baja ringan, serta pembangunan tiga unit toilet baru sesuai dengan rancangan yang telah disetujui. Selain itu, panitia juga berencana membuat akses jalan bagi peserta didik penyandang disabilitas, sesuai arahan dari pihak kementerian.

“Kami bangga dan sangat bersyukur, apalagi sekolah kami berada di wilayah ujung Desa Mandalasari. Dengan adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah ini, kebutuhan sarana belajar yang layak akhirnya bisa terwujud,” tambah Cucun.

Dengan dukungan program revitalisasi ini, SMPN 2 Puspahiang diharapkan dapat menjadi sekolah yang lebih representatif dan inklusif bagi seluruh peserta didik.

**Aris