Seorang Pejabat Pusat Sepertinya Keluar Jalur dari Tupoksinya - Berperan Bagai "Superman Mencampuri Urusan & Kewenangan Kementerian Lain
SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA.(18/10/2025) - Terasa aneh dan janggal, bila menyimak seorang pejabat kementerian diduga berperan yang tak logis, ketika sudah dilantik seharusnya fokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pada pekerjaan yang diamanatkan negara, bukan malah bereaksi kesana-sini, seakan menunjukan kelakuannya, seakan berperan sebagai *Superman, padahal perlu dicatat yang akhirnya nanti akan menjadi."Superman is death.*
Patut diingatkan, menurut pengamat, setiap kementerian punya tupoksi masing-masing. Pejabat tersebut sebaiknya tetap di jalur fiskal dan keuangan negara, biar koordinasi antar lembaga tetap sehat.
Semua punya peran, tapi jangan sampai rebutan panggung. Diharapkan para pejabat publik tetap berpegang pada tupoksi masing-masing agar sinergi antar kementerian berjalan optimal. Profesionalisme tetap beretika-birokrasi, jangan memberikan komentar atau mengambil langkah yang dianggap menyentuh wilayah kewenangan kementerian lain.
Seperti diketahui pejabat tersebut yang dianggap melampaui batas dari tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), seharusnya fokus pada pengelolaan keuangan negara, fiskal, dan kebijakan ekonomi makro.
Ada persepsi intervensi atau komentar publik terkait kebijakan di luar ranah Kementerian, misalnya soal energi, pertanian, pendidikan, atau bahkan politik birokrasi.
Nada pernyataan biasanya dari pihak lain di pemerintahan dan pengamat merasa kewenangan antar kementerian perlu dihormati agar tidak terjadi tumpang tindih, ujar para pengamat.
IWAN SINGADINATA.
(KONTRIBUTOR BERITA DAERAH)#PARAPEJABATKEMENTERIANPUSAT,#PUBLIK,#BERITAPOPULER,#FYPVIRAL,#IINDONESIANTOPOFTHEWORLD,#SOROTANTAJAM,#SEMUAORANG