Gaya Kepemimpinan Setwan Drs. Tatang Kusnandar MM Type Laissez- Faire "
Targetinfo news com-//SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA.(13/03/2025). Banyak pihak kecewa dengan sekretaris dewan Drs. Tatang Kusnandar MM, karena kepemimpinanya kurang bersahabat dan tidak menunjukan etika kewiraan dalam sebuah organisasi satuan kerja pemerintahan di daerah. Kekecewaan yang dirasakan oleh kelompok organisasi masyarakat(ormas), lembaga swadaya masyarakat (lsm), tokoh-tokoh muda termasuk para wartawan dan para pegawai ASN setwan dilingkungannya. merasa kesal dengan sikap dan tindakan Tatang Kusnandar.
Seperti diketahui, Tatang Kusnandar dengan gaya kepemimpinan Laissez-Faire, gaya kepemimpinan semacam ini, diduga menyenangi :
1. Tsar Nicholas II (Rusia, 1894-1917)
Tsar Nicholas II adalah pemimpin Rusia terakhir sebelum Revolusi Bolshevik. Ia cenderung pasif dan terlalu bergantung pada penasihat, sementara rakyat menderita akibat ketidakstabilan ekonomi dan politik. Kurangnya kepemimpinan aktif membuat Rusia jatuh dalam revolusi dan perang saudara.
2. Marie Antoinette (Prancis, abad ke-18)
Sebagai ratu Prancis sebelum Revolusi Prancis, Marie Antoinette kurang peduli terhadap penderitaan rakyat, menikmati kemewahan tanpa mencoba memperbaiki kondisi ekonomi. Meskipun bukan pemimpin eksekutif, sikap laissez-faire-nya mempercepat kejatuhan monarki.
Untuk lebih jelasnya Tipe kepemimpinan semacam itu kurang tanggung jawab terhadap bawahan, kurang proaktif, dan acuh tak acuh termasuk dalam tipe kepemimpinan laissez-faire.
Ciri-ciri kepemimpinan laissez-faire:
Minim keterlibatan – Pemimpin cenderung pasif dan tidak memberikan arahan yang jelas.
Kurang peduli terhadap bawahan – Tidak memberikan dukungan atau perhatian pada kebutuhan tim.
Kurang pengawasan – Membiarkan bawahan bekerja sendiri tanpa bimbingan atau evaluasi yang memadai.
Kurang tanggung jawab – Tidak aktif dalam pengambilan keputusan atau penyelesaian masalah.
Pimpinan dengan karakter seperti tidak menanamkan disiplin, tidak memberikan briefing, dan lambat dalam eksekusi TPP bisa dikategorikan sebagai pemimpin yang lemah atau tidak efektif.
Secara lebih spesifik, kepemimpinan seperti ini bisa termasuk dalam beberapa tipe negatif, seperti:
Kepemimpinan Laissez-Faire (Pasif-Tidak Peduli)
Tidak pernah memberikan arahan dan membiarkan tim berjalan sendiri tanpa bimbingan.
Tidak menegakkan disiplin dan kurang responsif terhadap kebutuhan anggota.
Kepemimpinan Birokratis yang Kaku
Lambat dalam pengambilan keputusan dan eksekusi karena terlalu terpaku pada aturan atau prosedur tanpa fleksibilitas.
Kepemimpinan Otoriter yang Tidak Peduli
Mengabaikan kebutuhan bawahan dan tidak memberikan komunikasi yang jelas seperti briefing.
Tidak memperhatikan kesejahteraan tim, seperti dalam kasus keterlambatan TPP.
Pemimpin dengan ciri seperti ini bisa berdampak buruk pada organisasi, menyebabkan rendahnya motivasi, kurangnya kejelasan tugas, serta ketidakpuasan di antara anggota tim atau bawahan.
*Pemimpin yang tidak menunjukkan kemitraan dengan wartawan, dikategorikan sebagai pemimpin yang kurang komunikatif dan tidak memiliki keterampilan membangun hubungan eksternal.
Dalam kepemimpinan, ini bisa masuk ke beberapa tipe negatif:
Kepemimpinan Otoriter
Cenderung tertutup dan tidak mau bekerja sama dengan pihak luar.
Tidak menghargai peran media, LSM, atau ormas dalam pengawasan dan transparansi.
Kepemimpinan Pasif (Laissez-Faire)
Tidak proaktif dalam membangun hubungan dengan pihak eksternal.
Kurang memahami pentingnya komunikasi dan kolaborasi dengan stakeholder.
Kepemimpinan Birokratis yang Kaku
Hanya berpegang pada prosedur tanpa mau membuka ruang diskusi atau kerja sama dengan pihak eksternal.
Mengabaikan aspek komunikasi publik yang penting bagi keterbukaan informasi.
Sikap seperti ini dapat berdampak negatif pada citra kepemimpinan, menghambat transparansi, serta menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat dan pihak terkait.
Penulis.berharap Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto agar sesegera mungkin mengganti SETWAN DRS. TATANG KUSNANDAR MM, Demi penyelamatan semua pihak yang berkepentingan, terutama para ASN dilingkungan kerjanya tidak chaos dan frustasi
IWAN SINGADINATA.
(KONTRIBUTOR BERITA DAERAH)
@ BUPATI TASIKMALAYA H. ADE SUGIANTO
@ SEKDA KABUPATEN TSIKMALAYA DR. H. MUHAMAD ZEN
@ BKPSDM KABUPATEN TASIKMALAYA
@ INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA
@ KOMINFO KABUPATEN TASIKMALAYA
@ HUMAS KABUPATEN TASIKMALAYA
#PUBLIK,#SEMUAORANG